Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Ayu

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Ayu

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Ayu, Hasrat-Bispak61 1 bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple dan cuma didatangi oleh keluarga dan kawan akrab terhitung saya dan kekasihku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut paras mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terima kasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla pula telah ngebet tuch mau kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, jika begitu oke dech saya nanti..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok semuanya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi berasa amat mujur sehabis sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi dan Anna sendiri berlangsung waktu dia diundang oleh Milla pujaan hatiku pada perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sementara itu saya sendiri udah kenal Anna jauh awalannya. Karena Anna dan Milla ialah rekan satu universitas di satu diantara kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna benar-benar punya figure yang demikian prima dengan bodi 165 cm serta berat yang baik membuat badannya seimbang. Kaki panjang serta muka yang elok. Kalaupun saja saya belum punyai Milla kemungkinan saya akan usaha menguber Anna, namun saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah jika ketimbang dengan Anna.

Milla memanglah lebih periang diperbandingkan Anna yang cukup pendiam, Anna paling cuma tersenyum jika kami berempat bergurau dan bercanda. Milla sendiri udah jadi pujaan hatiku waktu kira-kira 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya waktu pujaan hatian. Pernah kami putus buat sekian hari lama waktunya namun selanjutnya kami sama sama memahami kekeliruan kami serta mulai loyalitas untuk kekasihan kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Ayu

Sempat pula kuajak Milla untuk melakukan tunangan tetapi Milla menampik karena dia belum bersiap, dia mau menuntaskan kuliahnya dahulu baru pikir untuk mengarah interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita doian kaya begini saja, saya nggak pengen kita tunangan tetapi putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat kerjakan seluruhnya kan?"

Demikianlah apabila saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memang waktu pujaan hatian kami udah melaksanakan soal yang lebih jauh serta cuman bisa dilaksanakan oleh pasangan yang udah sah menikah. Namun ini kami melakukan karena rasa cinta di antara kami serta Milla lantas serahkan yang amat mempunyai nilai dalam kehidupannya sebagai orang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta di antara kami.

Buat hal yang ini buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya sudah melaksanakannya dengan sejumlah kekasihku yang awal kalinya. Namun dengan Milla saya mendapati suatu hal yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya kadang-kadang janji di diri pribadi jika Milla merupakan dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuma sekedar sama-sama berciuman dan sama-sama menjajahi badan masing-masing, tetapi percakapan buat percakapan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu waktu kami udah bergumul dalam suatu kamar hotel yang berniat kami reservasi untuk beramah-tamah.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah mencopot seluruhnya kemejaku sembari memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka serta kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang luar biasa juga. 

Saya mulai meletakkan badanku di atas badannya serta terus permainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun ke arah leher dan selalu bergerak buat menggapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah capai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku main dari sana, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seolah saya tidak pernah bahagia dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkama halus meredam tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sesaat saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna serta tidak lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla serta lemparkannya ke lantai kamar itu. Secara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terkuaklah benda yang sampai kini jadi mimpi tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau melakukannya.. Ohh.." suara Milla terbendung di saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia merasai kesan yang demikian elok waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menemani sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya untuk Milla serta ini yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari terus menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Sekarang badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Tidak lama lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama memohon artian keduanya. Walau ingin meletus rasanya, saya gak mau mengambil suatu hal yang saya harapkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya serta saya pahami kalau dia siap menerimaku buat masuk dirinya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar di depan vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta memegang kuat bahuku seolah takut buat ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyodok masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir kesenangan, tidak lama kemudian kurasakan senjataku ketahan suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla masih yang semakin dekat dan sempit. Sejenak kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras rasakan suatu berlangsung di dianya.

"Milla sayang.. saya menyukaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan benar-benar perlahan saya mulai mengangkut bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla barangkali rasakan ada yang lenyap dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tidak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit selanjutnya Milla merasai kepuasan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius merasai suatu hal yang cantik berdua. Hentakan buat hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menyertai nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sampai kini menggebu-gebu serta selanjutnya badan kami terkulai lemas sehabis rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Thanks  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tidak akan dipisahkan kembali.

Mulai sejak itu saya serta Milla kerap melaksanakan kembali perihal itu tiap-tiap ada peluang serta pertalian kamipun semakin semakin bertambah dekat saja. Terkadang kami melakukan di dalam tempat kostnya Milla, sering juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan keinginan cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Ayu

Seperti rata-rata sore itu setelah pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla untuk mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendatangi mereka berdua sekalian lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari lihat menuju kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendatangiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tuturnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla menerangkan

"Ya telah!, mari dech.."

Dengan lumayan bertanya-tanya pada akhirnya saya lekas tuju mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Rata-rata Alfi terlebih dulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun kesempatan ini rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal benar-benar sama dengan rumahku.

Sore itu Anna memang cukup pendiam dari kebanyakan serta kelihatan ada suatu yang lainnya yang seolah diselipkan dari dianya.

Ada raut kegundahan di raut paras Anna yang terkadang kusaksikan lewat kaca kecil di muka mobilku. Kadang dia tajam menatapku seperti mau sampaikan suatu tetapi sehabis lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti ingin menyingkirkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlampau kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang berada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengen nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di depan suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya kembali menengok menjurus Anna yang seolah anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya pengen cepat balik niih"

"Ya sudah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan lambaikan tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa ada menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali buat berpindah di depan menukar tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, sesaat lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas getho, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuma tersenyum mempertunjukkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang digunakan Anna bersatu dengan keringat yang jadi kering tercium membangkitkan perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menampakkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar milik Milla namun itu juga cukup bikin lelaki mau menggaulinya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Maka dari itu belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang acapkali melirik menjurus situ. Waktu itu nampaklah ingatan gilaku supaya bisa melampiaskan seleraku dalam tubuh sensual disampingku ini. Walau sebenarnya saya tahu dia kawan akrab Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post