NIKMAT AROMA BADANKU YANG SUPER SEXY ENAK DIPERKOSA

NIKMAT AROMA BADANKU YANG SUPER SEXY ENAK DIPERKOSA

NIKMAT AROMA BADANKU YANG SUPER SEXY ENAK DIPERKOSA , Hasrat-Bispak61 Lebih pada tiga tahun saya bekerja jadi pembantu rumah tangga, majikanku ini tenar kaya dan baik ditambah lagi ia yakni kades dan ditakuti oleh orang-orangnya, majikanku ini yang memiliki nama Bapak Dimas, sepanjang bekerja di sini saya merasai nikmat tak nikmatnya jadi pembantu, serta peristiwa waktu tinggal di tempat ini saya pernah ditiduri.


Malam itu sangatlah panas sekali saya pengen tidur saja sulit setelah itu saya bukalah jendela kamarku agar anginnya masuk ke kamarku serta saya berubah kemeja dengan daster tipis saya mennyalakan kipas anginnya baru saya dapat tertidur nyenyak. Yang membuat saya kebingungan pada saat itu saya jadi mimpi dengan pengemudi pribadinya Bapak Dimas.


Namanya Pak Aris dalam mimpiku ia membukukanngiku serta merengkuhku tanpa ada pakain dan telanjang keseluruhan, meski umurnya yang telah tua tetapi tubuhnya itu yang kekar seperti orang biasanya fitnes, beliau bertubuh yang kekar serta berotot.


Dan yang membuatku geli yaitu buah terong yang menggantung elok di pangkal pahanya. Ih, demikian menggemaskan.Pelan-pelan beliau dekatiku serta langsung meremas remas buah dadaku yang udah terbuka bebas.


Entahlah mengapa belaian Pak Aris berasa demikian fakta, seperti bukannya dalam mimpi. Sampai di saat bibir tebalnya mulai melumat kupingku saya sempat tersentak serta pelan-pelan terpelihara dari tidurku. Tetapi begitu kagetnya saya saat mengenal apa yang sebetulnya berlangsung.


Rupanya apa yang saya rasakan barusan tidak sekedar mimpi. Di depanku nyatanya betul-betul ada figure Pak Aris yang merengkuh badanku.Pak Aris! Apa yang Bapak melakukan? Saya menggerakkan badan Pak Aris kuat-kuat hingga ia terjengkang ke belakang.


Lekas saya tutupi badanku yang nyatanya pun hampir telanjang dengan selimut.Tenang, Lis! Telah lama saya menyimpan hasratku padamu! Kembali Pak Aris coba merangkul badanku. Akan tetapi kembali saya menggerakkan badannya kuat-kuat ke belakang.


Pergi! Gertakku.Atau saya bakal teriak!Silakan teriak! Sia-sia saja kamu teriak. Karena akan tidak ada orang yang mendengarmu. Apa kamu lupa, Pak Dimas serta keluarga barusan sore telah pergi ke Bandung untuk berlibur! Bertambah baik kamu patuhi saja kemauanku!Pak Aris tersenyum sinis.


Saya bertambah ketakutan sewaktu Pak Aris kembali dekatiku. Selekasnya saja saya melonjak dari tempat tidur serta coba lari mengarah pintu dengan situasi telanjang. Tetapi apes! Saya kalah cepat dengan Pak Aris.


Secara sekejap, dia mencekalku dari belakang serta menekankan badanku mengarah dinding. Ke-2  tangannya mencekram kuat lenganku ke atas tembok, dan ke-2  kakinya mengamankan kakiku maka saya susah untuk bergerak.


Saya berusaha untuk meronta maksimal. Akan tetapi sia-sia, tenaga Pak Aris memanglah  lebih kuat dibanding tenagaku yang cuman orang wanita. Bertambah kuat saya meronta, lebih kuat genggaman Pak Aris di Badanku.


Tolong, Pak! Bebaskan saya! saya menangis serta mengemis terhadap Pak Aris. Akan tetapi sia-sia saja. Beliau tidak dengarkan perkataanku. Bahkan juga dengan liar Pak Aris menikamiku dengan ciuaman mautnya.


Lama-lama tanagaku terkuras habis. Badanku jadi lemas. Saya sudah tak dapat melakukan perbuatan apapun kembali. Yang dapat saya melakukan sebatas pasrah dan ikuti ketentuan mainnya Pak Aris.Perlahan genggaman Pak Aris mulai mengendor.


Perbuatannya yang mula-mula kasar mulai melunak serta berganti menjadi  halus. Juga saya segera masuk dalam bermainnya sewaktu secara lembut Pak Aris mulai menggesek-gesekkan batan kejantanannya ke atas pahaku.


Saat itu kakiku berasa lemas serta gontai. Saya gak kuat kembali menyokong berat tubuhku sendiri, maka saya mulai terkulai. Akan tetapi dengan cepat, Pak Aris selekasnya tangkap badanku, mengangkutnya lalu membawaku ke atas tempat tidur.


Sebentar terbayang di muka Pak Aris suatu senyuman kemenangan. Lantas secara halus dia mulai melumat bibirku. Tidak tahu mengapa saya tidak dapat buat menampiknya. Juga ada dorongan kuat dari dalam diriku untuk membalasnya lumatannya itu.


Nach, demikian donk Lis! Jika ini kan lebih sedap! kata Pak Aris suka.Saya tersenyum tersipu-sipu.Bapak betul, barangkali lebih bagus saya ikuti bapak dari awal barusan. Apalagi, udah lama pun saya tidak mendapat sentuhan laki laki.


Kembali Pak Aris tersenyum suka.Trus, ngapain kamu barusan gunakan coba berontak, Lis?"Barusan saya hanya terkejut saja. Dibalik performa bapak yang bersahaja, kok teganya bapak coba mencabuli saya.


NIKMAT AROMA BADANKU YANG SUPER SEXY ENAK DIPERKOSA


Namun, ah biarlah! Yang pentingkan saat ini saya sudah jadi punya Bapak!Kembali Pak Aris mulai mencumbuku. Kecupannya mulai merembet lewat leherku lalu turun ke buah dadaku. Kumis tebalnya yang kasar sapu kulit dadaku hingga mengundang kesan spesifik yang kian membuatku ibaratnya terbang ke angkasa.


Kecupan serta jilatan Pak Aris selalu bergerak turun. Sementara tangan kirinya meremas-remas buah dadaku, tangan kanannya tengah repot di pangkal pahaku membuat pilinan-pilinan yang kurasa nikmat.Oh, Pak Aris! Tak boleh siksa saya seperti berikut! rengekku.Pak Aris tidak mempedulikan ucapanku.


Malahan dia jadi menyibakkan rumput-rumput liar yang menghambat pintu goa darbaku.Wah, Lis! Sangat indah memiaw kamu. Berwarna merah muda dengan baunya yang menyebar. Oh, benar-benar memikat.


Ibarat sekuntum mawar merah yang sedang merekah saat pagi hari. Pastilah kamu menjaganya dengan bagus. Oh, Lis! Saya senang sekali dengan memiaw yang seperti berikut!Perlahan Pak Aris menjulurkan lidahnya serta sapu permukaan klitorisku.


Berasa kasar, memanglah. Tetapi nikmat!Ayolah, Pak! Ouhh, saya telah tak tahan kembali. Saya lagi mengemis terhadap Pak Aris. Tetapi ia lagi permainkan emosiku. Selanjutnya saya cari gagasan lain.


Saya coba menggerayangi badan kekar Pak Aris sembari mencari buah terong yang menggantung di pangkal pahanya.Dan tidak sulit untukku untuk mendapati buah terong sebesar itu. Secara halus serta manja, saya mulai mengocak tangkai kont*l Pak Aris dibarengi dengan pijatan-pijatan yang membuat beliau merem terbuka.


Perlahan-lahan saya menuntun kont*lnya ketujuan memiawku yang udah basah. Akan tetapi dengan nakal, Pak Aris cuman tempelkan dan menggesek-gesekkan ujung kepala kont*lnya di atas bibir vaginaku.


Berasa geli, memeng. Tetapi kesan yang saya rasakan berasa sangat nikmat. Belumlah sempat saya rasakan yang sebagai berikut.Oh, Pak Aris! Ayolah.saya telah gak tahan kembali, cepat memasukkan donk!Saya telah tak dapat tahan ditangani begitu.


Perlahan-lahan saya menambah bokongku ke atas untuk menyongsong kejantanan Pak Aris yang telah ngaceng. Lantas saya menghimpit bokong Pak Aris ke bawah biar kont*l itu dapat masuk dengan prima.Narasi Sex Setubuhi,Narasi Porno setubuhi,Cerit ngentot Cabuli,Narasi Cabul tiduri,Narasi Hot Tiduri,Gagahi Kenikmatan


Aaarrrghhh! saya menjerit kecil sewaktu tangkai kont*l Pak Aris yang besar itu tembus lubang vaginaku. Awalannya berasa bawa serta perih, karena ukuran k*ntol Pak Aris betul-betul besar dan panjang kalau diperbandingkan dengan punya suamiku.


Tapi sehabis buah terong itu tertancap sejenak di lubang vaginaku, rasa perih itu perlahan-lahan beralih menjadi rasa nikmat.Pelan-pelan Pak Aris mulai mengayunkan bokongnya naik serta turun.


Hooohh.., Pak! Ssstt, nikmat Pak! saya jadi bicara gak karuan.Marilah, Lis!Goyangkan  pan..tatmu! Ooohhh!Saya ikuti kata Pak Aris. Kucoba untuk ikuti irama serta beberapa gerakan nikmat yang sudah dilakukan Pak Aris.


Gesekan-gesekan lembut di antara tangkai kont*l Pak Aris dengan dinding vaginaku berasa nikmat.Ohhh, Lis! Yabegitu! Terusgoyangkan bokongmu! Uuuhh, oohh, yes!Pak Aris nampak demikian nikmati permainan kami.


Kusaksikan mukanya menengadah dengan mata terpejam, seakan menghayati sedotan dari vaginaku. Terkadang dari bibirnya kedengar lenguhan serta desisan keasyikan.Aku juga pula nikmati sikatan-sodokan oke tangkai k*ntol Pak Aris.


Sampai saya memegang badan kekar Pak Aris dengan kuat. Seakan tidak ingin stop dari permainan itu. Keringat mengucur cepat lewat pori-pori badan kami, maka dada area Pak Aris yang dengan bulu halus kelihatan cemerlang karena basah oleh keringat.


Saya tidak menduga, rupanya di umurnya yang gapai 1/2 era itu, Pak Aris masih mempunyai stamina yang sempurna. Sampai saya kelabakan hadapi goyangan serta sikatan mautnya.


Sampai pada akhirnya saya merasai ada suatu yang berdenyut dari dalam rahimku.Ooohh, Pak! Saya, pengin ke..luar!Ssshhhtt, Arrhhhggg! Saya tidak kuat kembali mencegah suatu yang mendorong keluar dalam rahimku.


Tapi Pak Aris masih tetap mengayunkan kont*lnya masuk keluar serta menusuk-nusuk goa darbaku. Serta sesaat setelah itu, saya  merasai tangkai k*ntol Pak Aris mulai nyut-nyutan di dalam vaginaku.


Hingga akhirnya.Aaaoouuhhh, Lis! Nikmat bangeet!Cairan putih kental menyemburkan deras dari ujung tongkol Pak Aris. Pak Arispun setelah itu jatuhkan diri ke segi badanku. Napasnya terlihat terengah dan tampak kecapean.


Oh, Pak Aris! Bapak memang sungguh istimewa. Udah lama saya tak merasai nikmat seperti berikut. Terima kasih ya Pak! Saya memegang badan Kekar Pak Aris.Kusandarkan kepalaku di dada sektor Pak Aris sekalian mengelus-elus bulu-bulu halus yang berbaris rapi sampai ke pangkal pahanya. Secara halus juga Pak Aris membelai rambutku yang sedikit oleh keringat. Ah, rupanya disetubuhi itu tak selama-lamanya tidak nikmat. Kesempatan ini malah saya menghendakinya kembali.

Post a Comment

Previous Post Next Post